Lombok Timur, NTB 19/7 (ANTARA)- Kepala Pusat Pengembangan Penelitian dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama H. Abdul Jamil mewakili Menteri Agama Suryadharma Ali membuka secara resmi Musabaqah Fahmi Kutubit Turats IV tingkat Nasional
Acara pembukaan lomba membaca dan memahami isi kitab kuning atau
Musyabaqah Kutubit Turats (Mufakat) itu berlangsung, Selasa di lingkungan Yayasan Pendidikan Hamzanwadi (YPH) Pondok Pesantren Darunnahdatain Nahdlatul Wathan (NW)W Pancor, Kabupaten Lombok Timur, Selasa.
Mufakat akan berlangsung mulai 19 hingga 23 Juli 2011 yang diikuti peserta yang berasal dari 33 provinsi se-Indonesia. Selama berlangsungnya kegiatan tersebut akan diperlombakan 24 mata lomba.
Pembukaan Mufakat tingkat Nasional itu diawali pawai ta'aruf yang diikuti seluruh kafilah dari ponpes di 33 Provinsi, dimulai di Taman Kota Selong dan berakhir di Pondok Pesantren Darunnahdatain NW Pancor.
Menteri Agama Suryadharma Ali dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Pusat Pengembangan Penelitian dan Pendidikan Pelatihan (Balitbang dan Diklat) Kementerian Agama H. Abdul Jamil mengatakan, pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan Mufakat IV tingkat Nasional ini.
"Kegiatan tersebut dalam rangka lebih meningkatkan minat membaca, memahami isi dan kandungan kitab kuning dengan baik dan benar, karena tidak semua masyarakat di Indonesia bisa mempelajari dan membaca kitab kuning tersebut, terkecuali para santri di lingkungan ponpes," ujarnya.
Melalui Mufakat ini diharapkan semua santri bisa menularkan bakat dengan lebih tekun mempelajari kitab kuning di lingkungan ponpes.
Ia mengharapkan semua santri yang menjadi peserta Mufakat untuk memanfaatkan kesempatan yang baik ini, dalam rangka lebih meningkatkan kemampuan yang telah diperoleh selama menuntut ilmu di lingkungan ponpes tersebut.
Menurut dia, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana melalui Mufakat bisa meningkatkan tali shilaturrahmi diantara para santri yang berasal dari 33 Provinsi di Indonesia.
"Kita akan terus meningkatkan mutu ponpes di seluruh Indonesia secara bertahap, sehingga tidak kalah bersaing dengan pendidikan umum," ujarnya.
Direktur Diniyah dan Pengembangan Pondok Pesantren, Kementrian Agama H. Syaifullah Yusuf selaku Ketua Panitia Penyelenggara Mufakat tingkat Nasional mengatakan, Mufakat yang berlangsung di Lombok Timur merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan oleh Kementerian Agama.
Mufakat pertama diselenggarakan Ponpes Darul Palah, Jawa Barat tahun 2004, kemudian di Ponpes Lirboyo, Jawa Timur (2006), di Ponpes Darul Palah, Banjarmasin (2008) dan di Ponpes NW Pancor (2011).
Peserta yang mengikuti Mufakat berasal dari ponpes di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah peserta sebanyak 1.059 orang.
"Mufakat bertujuan untuk meningkatkan mutu ponpes yang ada di Indonesia dan kegiatan ini menjadi agenda rutin Kementerian Agama," kata Syaifullah.
Selain itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan tali silaturrahmi dintara ponpes di seluruh Indonesia. Kedepannya kiprah dan kemajuan Ponpes terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Gubenur NTB TGH M. Zainul Majdi, mengatakan, Mufakat yang melibatkan semua santri yang berasal dari berbagai ponpes di Indonesia memiliki satu tujuan dan tekad, terutama dalam rangka menciptakan pemimpin bangsa dan negara ini dimasa mendatang.
"Mari bersama-sama meningkatkan bakat dan kemampuan kita dalam mempelajari kitab kuning secara baik dan benar dengan banyak berguru pada ahlinya," ujarnya.(*)
Selasa, 19 Julai 2011
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan