Inilah Gaji Gubernur Dan Bupati Se Indonesia

Dalam beberapa kali kesempatan bertemu langsung dengan pemerintah pusat baik Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, bahkan dengan Kepala Pemerintahan (dalam hal ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), para kepala daerah baik Gubernur maupun Wali Kota atau Bupati, mengeluhkan besaran gaji mereka yang tidak kunjung naik.

DPD-DPC Partai NasDem Lombok Timur

Kehidupan nasional Indonesia saat ini sudah berada pada titik yang mengkahwatirkan. Reformasi 1998 sebagai tonggak ikhtiar demokratisasi Indonesia ternyata menyisakan kekecewaan banyak orang. Demokratisasi menjadi rutinitas suksesi kekuasaan tanpa memunculkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, visioner, dan layak diteladani. Neoliberalime begitu mantap mencengkeram ekonomi Indonesia, sementara jatidiri sebagai orang Indonesia pun semakin tercerabut.

ingin jadi wirausaha yang sukses ikuti lima cara ini

3)Secara ringkasnya anda kena meneliti syarikat, produk, budaya , teamwork dan orang di sekeliling anda sebelum memulakan bisnes.

ISTIGHFAR DAN TAUBAT KUNCI REZEQI

Allah s.w.t dan Rasul-Nya tidak meninggalkan umat Islam tanpa petunjuk dalam kegelapan dan keraguan dalam usaha mencari kehidupan. Tetapi sebaliknya, sebab-sebab mendapat rezeki telah diatur dan dijelaskan. Sekiranya umat ini mahu memahami dan menyedarinya, nescaya Allah s.w.t akan memudahkannya mencapai jalan-jalan untuk mendapat rezeki dari setiap arah, serta akan dibukakan untuknya keberkatan dari langit dan bumi. Oleh hal yang demikian itu, perlu dijelaskan tentang berbagai-bagai sebab di atas dan meluruskan pemahaman yang salah dalam usaha mencari rezeki.

APAKAH HUKUM MEWARNAKAN RAMBUT MENGUNAKAN PEWARNA YANG DINYATAKAN HALAL, WALAU PUN BERMACAM-MACAM WARNA?

Apa yang penting bagi orang yang ingin mewarnakan rambut ialah bahan pewarna itu halal dan telap air seperti inai (ini jelas harus dan disebut di dalam hadis) kerana jika tidak telap air, wuduk anda dianggap tidak sah.

Selasa, 19 Julai 2011

MUFAKAT IV TINGKAT NASIONAL RESMI DIBUKA

Lombok Timur, NTB  19/7 (ANTARA)- Kepala Pusat Pengembangan Penelitian dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama  H. Abdul Jamil mewakili Menteri Agama Suryadharma Ali membuka secara resmi Musabaqah Fahmi Kutubit Turats  IV tingkat Nasional
    Acara pembukaan lomba membaca dan memahami isi kitab kuning atau
Musyabaqah Kutubit Turats (Mufakat) itu berlangsung, Selasa di  lingkungan Yayasan Pendidikan Hamzanwadi (YPH) Pondok Pesantren Darunnahdatain  Nahdlatul Wathan (NW)W Pancor, Kabupaten Lombok Timur, Selasa.

         Mufakat akan berlangsung mulai 19 hingga 23 Juli 2011 yang diikuti peserta yang berasal dari 33 provinsi se-Indonesia. Selama berlangsungnya kegiatan tersebut akan diperlombakan 24 mata lomba.

         Pembukaan Mufakat tingkat Nasional itu diawali pawai ta'aruf yang diikuti seluruh kafilah dari ponpes di 33 Provinsi,  dimulai di Taman Kota Selong dan berakhir di Pondok Pesantren Darunnahdatain NW Pancor.

         Menteri Agama  Suryadharma Ali dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Pusat Pengembangan Penelitian dan Pendidikan Pelatihan (Balitbang dan Diklat) Kementerian Agama H. Abdul Jamil mengatakan, pihaknya  mengapresiasi penyelenggaraan Mufakat IV tingkat Nasional ini.

         "Kegiatan tersebut dalam rangka lebih meningkatkan minat membaca, memahami isi dan kandungan kitab kuning dengan baik dan benar, karena tidak semua masyarakat di Indonesia bisa mempelajari dan  membaca kitab kuning tersebut, terkecuali para santri di lingkungan ponpes," ujarnya.

           Melalui Mufakat ini diharapkan semua santri bisa menularkan bakat dengan lebih tekun mempelajari kitab kuning di lingkungan ponpes.

          Ia mengharapkan  semua santri yang menjadi peserta Mufakat  untuk memanfaatkan kesempatan yang baik ini, dalam rangka lebih meningkatkan kemampuan yang telah diperoleh selama menuntut ilmu  di lingkungan ponpes tersebut.

           Menurut dia, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana melalui Mufakat bisa meningkatkan tali shilaturrahmi diantara para santri yang berasal dari 33 Provinsi di Indonesia.
    "Kita akan terus meningkatkan mutu ponpes di seluruh Indonesia secara bertahap, sehingga tidak kalah bersaing dengan pendidikan umum," ujarnya.

       Direktur Diniyah dan Pengembangan Pondok Pesantren, Kementrian Agama H. Syaifullah Yusuf selaku Ketua Panitia Penyelenggara Mufakat  tingkat Nasional mengatakan, Mufakat  yang berlangsung di Lombok Timur merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan oleh Kementerian Agama.

         Mufakat pertama diselenggarakan Ponpes Darul Palah, Jawa Barat tahun 2004, kemudian di Ponpes Lirboyo, Jawa Timur (2006), di  Ponpes Darul Palah, Banjarmasin (2008) dan di Ponpes NW Pancor (2011).

         Peserta yang mengikuti Mufakat berasal dari ponpes di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah peserta sebanyak 1.059 orang.

         "Mufakat bertujuan  untuk meningkatkan mutu ponpes yang ada di Indonesia dan kegiatan ini menjadi agenda rutin Kementerian Agama," kata Syaifullah.

         Selain itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan tali silaturrahmi dintara ponpes di seluruh Indonesia. Kedepannya kiprah dan kemajuan Ponpes terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

          
  Gubenur NTB TGH M. Zainul Majdi, mengatakan, Mufakat yang melibatkan semua santri yang berasal dari berbagai ponpes di Indonesia memiliki satu tujuan dan tekad, terutama dalam rangka  menciptakan pemimpin bangsa dan negara ini dimasa mendatang.

         "Mari bersama-sama meningkatkan bakat dan kemampuan kita dalam mempelajari kitab kuning secara baik  dan benar dengan banyak berguru pada ahlinya," ujarnya.(*)

Ahad, 10 Julai 2011

(RSUD) kota MATARAM terbakar

Mataram: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) terbakar, Ahad (10/7) sekitar pukul 14.45 Wita. Seluruh pasien berhasil dievakuasi ke sejumlah rumah sakit lainnya.

Seorang pasien bernama Amaq Sajim (55) asal Praya, Lombok Tengah meninggal dunia. "Meninggal bukan karena terbakar melainkan karena sudah kritis sebelumnya akibat sakit jantung," kata Mawardi, Direktur RSUD Mataram di lokasi kebakaran.

Menurut dia, 342 pasien sementara waktu dievakuasi di tujuh rumah sakit yang ada di kota Mataram termasuk di Praya, Lombok Tengah dan di rumah sakit Tripat Kabupaten Lombok Barat. Namun, juga ada beberapa di antaranya, yang memilih langsung pulang ke rumah keluarganya.

Sejauh itu belum diketahui persis penyebab terjadinya kebakaran yang menyebabkan nyaris seluruh bagian pelayanan Poli klinik dilalap api, termasuk ruangan 23 tempat peralatan CT Scan. CT Scan ini satu-satunya di Mataram dan baru setahun dioperasikan ludes terbakar.

Sejumlah saksi mata menyebutkan, api berawal dari sekitar ruang perlengkapan yang berada di bagian Barat dari bangunan RSUD Mataram sebelum kemudian merembes ke sejumlah ruangan lainnya.

Seluruh armada pemadam kebakaran di kota Mataram diterjunkan untuk mengatasi kebakaran tersebut, hingga pukul 16.30 mobil pemadam kebakaran masih menyemprotkan air ke lokasi api yang sudah nampak mereda